Pages

Akan Kusimpan

"Kau simpan hanya untuk kemudian kau buang?"


Aku masih berada di tanah kelahiranku, ya menikmati liburan kuliah yang entah mengapa rasanya kurang afdol kalo gak mudik...
Padahal mudik pun, aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdiam diri di rumah saja, ya sesekali pergi keluar untuk futsal, tapi aku tetap lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.
Ah ya, kebiasaan buruk saat liburan itu aku tidak bisa tidur cepat, kalian tau lah menghabiskan paket internet yang menurutku tidak mendukung kemajuan bangsa sama sekali. Paket internet yang mengharuskan kita begadang untuk menikmatinya, hey ayolah aku tidak sedang berusaha menyalahkan  paketnya hanya aku saja yang cukup bodoh untuk membelinya. "Pip" kira kira begitulah nada pesan ponselku yang berbunyi, nama yang tidak asing. 

Tak kusangka dia bahkan juga belum tidur di waktu yang selarut ini. "Hey" kata pertama yang tidak pernah absen kugunakan untuk memulai percakapan sms kami. Aneh, pembicaran kami mulai terasa kaku dan formal, padahal topiknya santai. Mungkin karena sudah cukup lama. Ya sudah sekian lama kami bahkan tidak memulai pembicaraan. Mulai larut, dan kini hanya halaman google yang ada di depanku. Beberapa kali aku coba ketikkan beberapa kalimat, sebelum akhirnya menghapusnya lagi. Kemudian kulirik ponsel yang ada disebelahku, hanya layar hitam tak menyala. Hah mungkin dia sudah tidur pikirku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS